Landak – Almantoni Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Landak mengatakan lahirnya program Inovasi Balita Emas (Bayi Lahir Dapat Akta Di Puskesmas) berbasis Google Form 2023 di Kabupaten Landak.
Tidak terlepas dari setiap tahun angka kelahiran di Bumi Intan terus meningkat. Selain itu, apakah bayi-bayi yang lahir di Puskesmas mudah mendapatkan Akta Kelahiran.
“Lahirnya program ini salah satu memenuhi kewajiban kami yang mana saat itu mengikuti Diklat Kepemimpinan Admistrator di Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengah Semarang,” kata Almantoni, kepada media ini, diruang kerjanya, Selasa (12/12/23),pagi.
Dalam Diklat itu, semua peserta diwajibkan membuat atau merancang satu inovasi, dengan membuat satu rancangan yang harus berkaitan dengan bidang tugas pokok dan fungsi, yaitu penerbitan akta akta.
“Kami tetap kerjasama dengan Dinkes Kabupaten Landak. Data tahun 2022 saat itu baik bayi lahir di Puskesmas se Kabupaten Landak ada 6.349. Saat kami Diklat data sampai bulan Mei 2023 sudah mencapai 2500 an bayi lahir.
Di mana kita ketahui, lanjut Almantoni, masalah yang dihadapi di Kabupaten Landak adalah letak geografis yang begitu luas.Ditambah lagi tempat atau daerah sangat terpencil.
“Ambil contoh bayi lahir di Karangan maka akta kelahirannya harus diurus Dukcapil Kabupaten Landak, dan itu begitu jauh. Itulah salah satunya latar belakang muncul program Inovasi Balita Emas,” kata pria berkumis dan berjanggut ini.
Tujuan dari program ini, lanjut Almantoni, tidak lain lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Landak.
“Sekarang program sudah jalan, setiap kecamatan kita menunjuk satu petugas di Puskemas yang menangani input bayi lahir. Dari petugas langsung mengirim data ke petugas operator Dukcapil Kabupaten Landak,” jelas Almantoni.
Yang membuat pihaknya bahagia, adalah sebelum ibu bayi meninggalkan Puskesmas. Ibu bersangkutan sudah bisa membawa akta kelahiran bayi. Jika memungkinkan, diterbitkan pula Kartu Identitas Anak (KIA).
Almantoni berharap program Inovasi Bayi Emas setiap tahun meningkat terutama kepada ibu ibu yang melahirkan bisa mendapatkan akta kelahiran bayinya semaksimal mungkin.